Sebuah gereja GPdI SAHABAT ALLAH PALEMBANG di Jl sukabangun II.lr Sejahtera Tahap 3, Soak Simpur, Kel. Sukajaya, Kec. Sukarami, Palembang baru saja menyelesaikan pembangunan pondasi dasar setelah bangunan lamanya dipugar oleh karena sudah rusak dan tak layak digunakan untuk beribadah.
Pdt Thamrin Gultom, seorang Gembala Sidang setempat yang telah mengabdikan dirinya bersama keluarga kecilnya selama 21 tahun lamanya sejak pengutusannya di tahun 2001 silam menuturkan bahwa gedung yang sekarang ia bangun telah digunakan selama 17 tahun.
Ada sekitar 19 Kepala Keluarga yang ia layani di tempat ini, yang mana setiap hari Minggu, kehadiran jemaat sekitar 40-50 orang yang aktif beribadah secara rutin. Sementara gedung direnovasi, mereka beribadah di bagian lain gedung yang masih dapat digunakan untuk beribadah.
Sebuah bangunan gereja GBI Maileppet berdiri di daerah Siberut Selatan, Mentawai. Sang Gembala jemaat setempat, Pdt. Esrom setia melayani di tempat ini selama 18 tahun terakhir. Bangunan memang tampak masih bagus, tapi itu karena di cat agar tampak rapih, padahal papan-papan yang menjadi dinding rumahnya itu sudah lapuk, begitupun tiang-tiang penyangga yang sudah digergoti rayap. Ya, karena gedung ini sendiri sudah berdiri 20 tahun dan terbuat sepenuhnya dari bahan kayu. Panggung mimbar pun sudah harus diganti, namun terkendala kebutuhan akan dana yang besar karena ukuran gereja ini 10m x 26m. Jemaat di gereja ini adalah 135 orang semuanya anak asrama dari pedalaman Mentawai dan hanya ada 5 KK yang jemaat dewasa.
Gedung ini dibangun pada tahun 2002 oleh sinode GBI dilengkapi dengan asrama putra-putri, sebab gereja ini pun mengelola sebuah sekolah . Asrama ini guna menampung putra-putri yang bersekolah di sana. Pdt. Esrom dan tim mengelola sekolah SD Sampai SMA dan ada Asrama putra putri untuk anak anak dari pedalaman sebanyak 120 siswa dan jumlah siswa sekolah dari SD sampai SMA 241 siswa. Oleh karena itu, reovasi gereja ini sangat dibutuhkan sebab selain untuk beribadah, gedungnya juga di pakai untuk kapel siswa dan acara-acara sekolah.
Kesungguhan dan jerih lelah Pdt. Esrom dan tim membuahkan anak didik yang berhasil, yakni mereka yang pernah tinggal di asrama dari tahun 2003 sampai saat ini banyak alumni yang menjadi hamba Tuhan di berbagai gereja, ada yang sukses menjadi polisi, tentara dan pegawai negeri. Para Alumni sekolah juga banyak yang kuliah berbagai universitas di pulau Jawa yakni UPH, CIPUTRA Surabaya,UKI,UKRIM, ATMAJAYA Jogja dan UKSW dan universitas lainnya di pulau Jawa dan Sumatra.
Bantuan dari KAW-F sangat dirasakan membantu pelayanan mereka disana. Doa kami, kiranya Tuhan terus memberkati pelayanan dan sekolah di sana.
Misi Kong Andy William Foundation untuk membantu pelayanan gereja Tuhan tidak hanya sebatas yang berada di negerinya sendiri. Pada kesempatan ini, KAW Foundation mengulurkan tangan untuk membantu beberapa gereja yang berada di bawah naungan Gereja Anugerah yang berada di Taiwan.
Beberapa cabang gereja tersebut adalah GA cabang Kao Shiung, GA cabang Miao Li, GA cabang Tao Yuan, dan GA cabang Cia Yi. Keempat gereja tersebut sangat senang dengan perangkat baru berupa Laptop dan Monitor LCD yang dapat mereka gunakan untuk mendukung pelayanan multimedia di gereja mereka masing-masing yang sempat terkendala karena usia unit perangkat yang sudah cukup lama mereka gunakan.
Mendengar kisah mereka yang bersukacita, KAW Foundation pun ikut bersukacita karena pelayanan gereja Tuhan kembali bersemangat. Puji Tuhan!
Sebuah gereja kecil yang dirintis sejak tahun 2017, berdiri di desa Pegagan Julu VII, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Gereja sederhana ini Tuhan dirikan oleh hambaNya Pdt. Marihot Manihuruk, di awali dengan pelayanan dari satu rumah ke rumah lainnya, dan pada tahun 2018, gedung gereja dibangun dengan bantuan dari sumbangan sebuah organisasi namun tidak berlanjut. Puji Tuhan, jemaat sudah dapat beribadah di dalam gedung ini walau keadaan masih belum sempurna.
Perkenalan Gembala Sidang gereja setempat - Pdp. Sudarno Sitanggang - dengan Kong Andy William Foundation seakan memberikan mereka sebuah jawaban kerinduan untuk menambahkan area gedung yang pada bagian belakangnya, membuat kamar mandi, menambah mimbar serta lantai gereja. Puji Tuhan, setelah melalui proses singkat, tim KAW-F segera bergerak dan membayarkan semua keperluan pembangunan. Update terakhir, barang bangunan sudah dikirimkan dan kini siap dibangun.
Beberapa pengurus Rumah Pemulihan dan Pembinaan Bethesda Baru menyambut kedatangan tim Kong Andy William Foundation (KAW-F)setibanya di sana. Perkarangan yang asri penuh pohon di sekelilingnya menambah keteduhan, kendati cuaca agak panas siang itu. Sebuah truk di parkir di sana, sementara beberapa orang pria membantu menurunkan beberapa karung beras, mie instan, minyak sayur, serta dus-dus kebutuhan para penghuni RPP Bethesda Baru seperti sabun, odol, dsb.
Kedatangan tim KAW-F ke sana adalah untuk pertama kalinya, untuk berkenalan dengan para pengurus setempat, serta para peserta binaan yang menderita gangguan mental, dan ada juga mereka yang dalam masa rehab dari penggunaan Narkoba. Acara berjalan dengan baik dan teratur di dalam sebuah ibadah singkat sekaligus penjelasan-penjelasan dari para pengurus.
RPP Bethesda Baru adalah sebuah tujuan baru dari KAW-F untuk memberkati mereka yang terlupakan dan terabaikan dari lingkungannya. Bahwa selama ini kami membantu banyak hamba Tuhan dan pembangunan gereja, kini mulai memasukkan perhatian kepada lembaga seperti ini.
Kerinduan Pdt. Jonannes Saerang untuk memiliki sebuah keyboard baru untuk melengkapi pelayanannya sebagai Gembala Sidang yang melayani umat Tuhan di Gereja Pantekosta Jakarta 'Marturia Families' ini, akhirnya Tuhan dengarkan dan berikan jawaban. Sebuah keyboard music baru telah diterimanya dari Kong Andy William Foundation beberapa hari yang lalu.
Kami ikut bersukacita dan terus mendukung pelayanan ini.
Sebuah kabar sukacita datang dari Pdt. Tagor S yang berada di Gereja Pantekosta Jakarta cabang Sidodadi, Caruban. Beliau mengabarkan bahwa gitar yang dikirim dari Kong Andy William Foundation sudah tiba di tempatnya. Barang dalam kondisi baik dan sangat bagus. Beberapa minggu silam, Pdt. Tagor memang menyampaikan kerinduannya untuk memiliki sebuah gitar yang dapat digunakannya untuk melayani di desa tempat dia diutus. Puji Tuhan, gitar ini sampai tepat pada waktunya.
Selamat melayani, Pdt. Tagor. Tetap semangat, Tuhan Yesus memberkati.
Sebuah gereja - GBI Bantarwaru - di Subang menerima bantuan alat musik yang selama ini mereka doakan dan perlukan yaitu 1 unit keyboard dan 1 unit drum electric. Seorang Gembala Sidang muda yang melayani di tempat ini, yaitu Pdt. Wempy Gustomi sangat senang ketika pertemuannya dengan tim Kong Andy William pada hari Minggu, 12 September 2021 lalu yang menyempatkan diri untuk mengantar langsung dua unit alat musik tersebut di atas sekaligus untuk melihat perkembangan pembangunan gereja yang dalam tahap penyelesaian.
Sebuah pesan dari Whatsapp datang dari seorang ibu Gembala Sidang, Pdt. Yuniadi Gulo, bahwasanya barang pesanan dari toko bangunan sudah datang sebagian besar. Pesanan itu langsung diterima dengan senang hati.
Pdt. Yuniadi Gulo adalah seorang perintisan gereja di Nias sejak 2018. Minimnya bantuan dan himpitan perekonomian, membuat dirinya tak mampu berbuat banyak untuk meneruskan pembangunan gereja yang Tuhan percayakan kepadanya, padahal sudah 50-60% pembangunan itu berjalan.
Puji Tuhan, oleh karena cepatnya informasi yang tim KAW-F kami terima, akhirnya pembangunan gereja kembali berjalan. Bantuan diberikan berupa pembelian barang-barang langsung dari sebuah toko bangunan setempat.
Kong Andy William Foundation mengutus seorang tim dari Jakarta menuju Bali, tempat diadakannya pertemuan hamba-hamba Tuhan dari sebuah sinode dalam Musyawarah Bersama dan Rakernas. Pengutusan ini bermaksud membawa dan membagikan berkat kepada sejumlah 29 orang hamba Tuhan di sana. Memang apa yang dibagikan kepada mereka masing-masing bukanlah dalam jumlah yang besar untuk dibagikan perorangan, tetapi kami percaya bahwa mereka sangat merasa diberkati.
Hal yang paling indah adalah ketika Tuhan mempercayakan kita
sebagai orang-orang yang dapat menjadi perpanjangan tangan kasihNya bagi
sesama, terlebih bagi hamba-hambaNya dan pelayananNya di bumi ini. Dan, kami
menerima amanah itu dan menjalaninya dengan penuh sukacita sebab kami tahu
bahwa segala sesuatu yang ada di bawah kolong langit ini tidak ada yang kekal
dan abadi. Semua dapat terkikis, berkarat dan hancur, tetapi kasih tidak akan
pernah habis.
Dilandasi visi dan misi tersebut, maka pada tanggal 1 September 2021, Kong Andy William Foundation ini dibentuk dan akanterus bergerak memberkati gereja Tuhan dan
mereka yang membutuhkan bantuan, khususnya para hamba Tuhan yang telah berjerih
lelah melayani namun hidup dalam keadaan perlu ditopang.